Pembentukan Kerangka Karbon Dan Transformasi Gugus Fungsi

struktur kerangka senyawa organik adalah serangkaian atom yang terikat bersama membentuk struktur esensial senyawa. kerangka dapat terdiri dari rantai, cabang dan atau cincin atom yang terikat.

Salah satu reaksi pembentukan dalam ikatan karbon-karbon yang penting dalam kimia organik yaitu reaksi aldol dan merupakan contoh lain dari substitusi elektrofilik pada karbon alfa dalam anion enolat. Dalam bentuk umum melibatkan adisi nukleofilik enolat keton ke sebuah aldehida, membentuk sebuah -hidroksi, atau aldol.  


Transformasi mendasar dalam reaksi ini yaitu dimerisasi aldehida menjadi beta-hidroksi aldehida dengan penambahan alfa C-H dari satu molekul reaktan ke gugus karbonil dari molekul reaktan kedua. karena sifat karbonion seperti enolat, mereka dapat menambahkan karbonil dengan cara yang sama seperti pereaksi grignard. agar reaksi ini terjadi setidaknya salah satu rekatan harus memiliki hidrogen α. 

Aldol reaction mechanism

step 1 : Enolate Formation

step 2 : Nucleophilic attact by the enolate


step 3 : Protonation


pereaksi organologam yang mengandung ikatan karbon-litium dan merupakan reagen yang berperan penting dalam sintesis organik dan sering digunakan untuk mentransfer gugus organik atau atom litium ke substrat dalam tahap sintesis, melalui penambahan nukleofilik atau deprotonasi sederhana. reagen organolithium digunakan dalam industri sebagai inisiator untuk polimerisasi anionik, yang mengarah pada produksi berbagai elastomer. karena elektonegativitas yang besar antara atom karbon dan atom litium, ikatan C-Li sangat ionik. Karena ikatan C-Li bersifat polar, reagen organolithium adalah nukleofil yang baik dan basa kuat. struktur senyawa organolithium dipengaruhi oleh keberadaan basa lewis seperti tetrahidrofuran (THF). ketika struktur reagen organolithium berubah sesuai dengan lingkuangan kimianya, begitupula reaktivitas dan selektivitasnya. juga beberapa basa lewis meningkatkan reaktivitas senyawa organolithium. ikatan C-Li dalam reagen organolithium sangat terpolarisasi. akibatnya, karbon menarik sebagian besar kerapatan elektron dalam ikatan dan menyerupai karbonion. jadi reagen organolithium sangat basa dan nukleofilik. 

sebagai nukleofil ada reaksi karbolisasi: sebagai nukleofil reagen organolithium mengalami reaksi karbolitiasi, dimana ikatan karbo-litium menambahkan ikatan rangkap atau rangkap tiga karbon-karbon, membentuk spesies organolithium baru.


permasalahan :
1. disebutkan bahwa  struktur senyawa organolithium dipengaruhi oleh keberadaan basa lewis. kenapa basa lewis dapat mempengaruhi struktur dari senyawa organolithium tersebut ?

2. Pada transformasi halogen, suatu senyawa akil klorida dapat melakukan reaksi substitusi dengan menggunakan reagen amina maka dia akan menghasilkan suatu amina yang beragam yaitu bisa amina primer, amina sekunder dan bisa juga amina tersier. Mengapa hal itu bisa terjadi?

3. Dijelaskan dari contoh gambar diatas bahwa sintesis senyawa stilbena merupakan salah satu contoh sintesis yang menetapkan 3 aspek yang telah di jelaskan. Pada bagian manakah aspek 1 dilakukan dan berikan penjelasan nya!

4. Mengapa pada suatu alkohol manipulasi gugus fungsi sangat diperlukan ?

5. Dikatakan di blog saya bahwa sifat karbanion seperti enolat, mereka dapat menambahkan karbonil dengan cara yang sama seperti pereaksi Grignard. Agar reaksi ini terjadi setidaknya salah satu reaktan harus memiliki hidrogen α , mengapa reaktan harus memiliki hidrogen α untuk dapat bereaksi  ?

6. Mengapa ikatan pi lebih mudah diputus daripada ikatan sigma C-O dalam gugus fungsi karbonil?



Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAR FLAVONOID TERPRENILASI (II)

SAR ALKALOID QUINOLINE

SAR ALKALOID PIROLIDIN