DESAIN SINTESIS ASPIRIN DAN MEKANISMENYA


ASPIRIN

Asam asetilsalisilat (asetosal) atau yang lebih dikenal dengan Aspirin merupakan sejenis obat yang merupakan turunan dari salisilat yang banyak digunakan sebagai senyawa analgesik (penahan rasa sakit atau nyeri minor), antipiretik (penurun demam), dan anti-inflamasi (peradangan).

Aspirin dapat dibuat dengan mereaksikan asam salisilat dengan asam asetat dengan adanya katalis asam. Gugus fenol pada asam salisilat membentuk ester dengan gugus karboksil pada asam asetat. Namun, reaksi ini lambat dan memiliki hasil yang relatif rendah. Jika anhidrida asetat digunakan sebagai pengganti asam asetat, reaksinya jauh lebih cepat dan memiliki hasil yang lebih tinggi (karena anhidrida asetat jauh lebih reaktif daripada asam asetat). 


Esterifikasi merupakan cara pembuatan Aspirin dimana bahan aktif dari aspirin yaitu asam asetat anhidrat atau dapat direaksikan dengan asama asetat glacial bila asam asetat anhidrat sulit untuk ditemukan. Kemudian menggunakan katalis 85% H3PO4 sebagai zat penghidrasi. Asam salisilat adalah asam bifungsional yang mengandung dua gugus -OH dan -COOH, dikarenakan asam salisilat inilah dapat terjadi dua jenis reaksi yang berbeda yaitu asam dan basa. dengan menggunakan anhidrida asam asetat yang akan menghasilkan aspirin. Aspirin bisa diuji dengan menggunakan besi(III)klorida untuk mengetahui kemurniannya. 


mekanisme yang terjadi pada sintesis aspirin ini yaitu pertama anhidrida asetat menyerang H+, kemudian anhidrida asam asetat mengalami resonansi dan asam asetat menyerang gugus fenol dari asam salisilat. H+ terlepas dari -OH dan akan berikatan dengan atom O pada anhidrida asam asetat sehingga anhidrida asam asetat terputus menjadi asam asetat dan asam asetilsalisilat. 


permasalahan 

1. Kenapa sintesis Aspirin dalam mereaksikan asam salisilat dengan asam asetat dibutuhkan adanya katalis asam?

2.Permasalahan Desti Ramadani (010)
pada proses pembuatan aspirin dengan reaksi esterifikasi ini ditambahkan katalis seperti H2SO4/ H3PO4 untuk mempercepat laju reaksi Lantas mengapa dilakukan pemanasan lgi untuk mempercepat reaksi padahal kita sudah menggunakan katalis dalam reaksi ini?

3.Permasalahn nabilah
Aspirin dibuat dengan mereaksikan asam salisilat dengan anhidrida asam asetat menggunakan katalis 85% H3PO4 sebagai zat penghidrasi. Bagaimana jika asam salisilat direaksikan dengan menggunakan katalis asam lainnya ataupun basa?

 4.Permasalahan sandi.(041)
Aspirin (asam asetil salisilat)  merupakan salah satu turunan dari fenol morohidris ialahh fenol dengan satu gugus hidroksil yang berikatan pada inti aromatis dimn Fenol tidak dapat direakksi dalam air.lalu mengapa pada pembuatan aspirin membutuhkan air sedangkan pada berbagai uji coba itu lebih ke pelarut lainnya seperti etanol?

 5. Ermawati (002)
Asam salisilat merupakan asam yang mengandung dua gugus –OH dan –COOH.  Anhidrida asam asetat menyerang gugus fenol dari asam salisilat. Bagaimana jika yang diserang adalah H pada gugus COOH pada asam salisilat tersebut?

6.Mashita (083)
Apa yang terjadi jika aspirin atau asam asetil salisilat di reaksikan dengan asam asetat anhidrat?


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAR ALKALOID QUINOLINE

SAR FLAVONOID TERPRENILASI (II)

SAR ALKALOID PIROLIDIN